Perlahan Misteri Kasus Sekeluarga Tewas Mulai Terkuak
rumput-vetiver.id – Teka-teki mobil dalam kasus Sekeluarga Tewas Mengenaskan di Kalideres sudah terungkap. Mobil itu ternyata di jual oleh Budiyanto Gunawan (68), seharga Rp 160 juta. Kendaraan roda empat merek honda brio, di jual kesaudara R selaku pemilik showroom seharga 160juta.
Pihak Kepolisian memastikan kepemilikan mobil tersebut milik Budiyanto Gunawan, dan berdasarkan informasi dijual oleh Budyanto Gunawan sendiri. Kepolisian mengatakan telah menemukan titik terang dalam kasus ini, namun tidak mengungkapkan secara detail soal titik terang yang dimaksud. Masih di perlukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap kasus ini secara tuntas. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, berdasarkan penyelidikan sementara penyebab kematian bukan karena kelaparan.
Baca juga artikel lain kami Kamera Super Xiaomi 12T simak di Daftar Situs Berita Terbaik dan Terpercaya.
Fakta Terbaru Kasus Sekeluarga Tewas Mengenaskan
Jakarta – Proses penyelidikan kematian satu keluarga tewas mengering di Kalideres masih berlangsung. Hari ini keempat jenazah di jadwalkan akan di periksa oleh sejumlah ahli. Banyak bukti baru yang menguatkan penyebab tewasnya satu keluarga ini. Tetapi pihak Kepolisian masih belum memberikan pernyataan apapun. Tim gabungan sedang mendalami semua kemungkinan yang bisa terjadi.
Berikut fakta terbaru kasus Sekeluarga Tewas Mengenaskan, yaitu:
1. Barang Bukti Buku Berbagai Ajaran Agama
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan kepolisian menemukan sejumlah buku berbagai aliran agama di dalam rumah keluarga Kalideres itu. Temuan itu masih dalam proses penyelidikan lebih lanjuti lebih lanjut. Termasuk, dugaan bahwa keluarga itu menganut paham apokaliptik.
2. Mobil Sudah di Temukan Keberadaannya
Polisi akhirnya berhasil menemukan mobil milik keluarga korban tewas, ternyata mobil itu sudah di jual oleh salah satu korban. Sebaliknya polisi sedang menyelidiki kemana aliran uang tersebut. Faktanya mobil Honda jenis Brio di jual secara cash Rp 160juta.
3. Melakukan Hal Tak Wajar
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyebut keluarga ini terlihat melakukan hal tak lazim, salah satunya ketika menggunakan alas kaki plastik. Informasi itu di dapat dari keterangan tetangga korban tewas, yang pernah melihat mereka menggunakan alas kaki plastik. Hal tidak wajar lainnya di ketahui tidak menggunakan listrik di dalam rumah.